Prof. Dr. Soetomo: Pelopor Kebangkitan Nasional dari Tanah UI

Tokoh Penting

1 Juni 1961

Diunggah oleh Contributor User

Diverifikasi oleh Fachry Anwar Hamsyana, Fahmi Sabila Firdaus

0
1

Nama Prof. Dr. Soetomo tak bisa dipisahkan dari sejarah awal Universitas Indonesia dan perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Lahir pada tahun 1888 di Nganjuk, Jawa Timur, Soetomo dikenal luas sebagai pendiri Boedi Oetomo, organisasi modern pertama yang menjadi tonggak kebangkitan nasional Indonesia. Namun, sedikit yang tahu bahwa perjalanannya sebagai tokoh bangsa dimulai dari STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen), sekolah kedokteran yang kelak menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran UI.


Sebagai mahasiswa STOVIA di Batavia pada awal abad ke-20, Soetomo mengalami langsung realitas sosial yang timpang antara penduduk bumiputra dan kolonial Belanda. Di sinilah benih-benih kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan dan persatuan mulai tumbuh. Didorong oleh semangat untuk memajukan bangsa melalui ilmu, ia bersama kawan-kawannya mendirikan Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Organisasi ini bukan hanya menjadi simbol kebangkitan intelektual kaum muda Indonesia, tetapi juga mengubah paradigma perjuangan dari bersenjata menjadi berbasis gagasan, pendidikan, dan solidaritas.


Meskipun awalnya organisasi ini bersifat kultural dan terbatas pada kalangan priyayi Jawa, semangatnya kemudian menjalar ke berbagai daerah dan mendorong lahirnya organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya. Soetomo tidak hanya menjadi tokoh pendiri, tetapi juga ikon mahasiswa terdidik yang mampu memadukan ilmu pengetahuan dengan kepedulian terhadap bangsanya. Gagasan-gagasannya tentang pentingnya kemandirian, pendidikan, dan modernisasi sangat progresif untuk zamannya.


Setelah menyelesaikan pendidikan kedokterannya, Soetomo melanjutkan studi ke Belanda dan kembali ke tanah air sebagai dokter dan pendidik. Ia aktif dalam dunia politik dan sempat mendirikan Partai Bangsa Indonesia (PBI) sebagai upaya untuk melanjutkan perjuangan melalui jalur organisasi politik. Meskipun tidak berumur panjang, langkah ini menegaskan bahwa Soetomo adalah tokoh yang tak pernah berhenti berpikir dan bertindak untuk Indonesia.


Sebagai bagian dari sejarah Universitas Indonesia, nama Soetomo menjadi simbol semangat awal perguruan tinggi ini dalam membentuk generasi pemimpin bangsa. Warisan intelektual dan semangat kebangkitannya masih terasa di lingkungan kampus UI hingga kini. Setiap kali nama Soetomo disebut, yang teringat bukan hanya seorang dokter atau pendiri organisasi, tetapi seorang mahasiswa UI awal yang berani bermimpi besar untuk bangsanya.

Terakhir diperbarui pada 8-06-2025, 00:53